RSS

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Macam antena sektoral

Antena Sectoral UBNT AM-2G15-120



Antena Sectoral made-in Ubiquiti Networks. Bekerja pada frekwensi 2.4Ghz. Sudut sebar 120 derajat dan gain 15dBi. Antena ini mempunyai dua polarisasi linear dan sangat cocok digunakan dengan radio AP yang sudah support MIMO.
Spesifikasi :
  • Frequency Range: 2.3-2.7GHz
  • Gain: 15.0-16.0
  • Polarization: Dual Linear
  • Cross-pol Isolation: 28dB min.
  • Max VSWR: 1.5:1
  • Hpol Beamwidth (6dB): 123 deg.
  • Vpol Beamwidth (6dB): 118 deg.
  • Elevation Beamwidth: 9 deg.
  • Electrical Downtilt: 4 deg.
  • ETSI Specification: EN 302 326 DN2
  • Dimensions: 700×145×93 mm
  • Windloading: 160 mph

Antena Sectoral UBNT AM-5G16-120



Antena Sectoral UBNT AM-5G16-120
Antena Sectoral made-in Ubiquiti Networks. Bekerja pada frekwensi 5.8Ghz. Sudut sebar 120 derajat dan gain 16dBi. Antena ini mempunyai dua polarisasi linear dan sangat cocok digunakan dengan radio AP yang sudah support MIMO.
Spesifikasi :
  • Frequency Range: 5.10-5.90 GHz
  • Gain: 15.0-16.0dBi
  • Polarization: Dual Linear
  • Cross-pol Isolation: 22dB min.
  • Max VSWR: 1.5:1
  • Hpol Beamwidth (6dB): 137 deg.
  • Vpol Beamwidth (6dB): 118 deg.
  • Elevation Beamwidth: 8 deg.
  • Electrical Downtilt: 4 deg.
  • ETSI Specification: EN 302 326 DN2
  • Dimensions: 367×63×41 mm
  • Windloading: 120 mph


Antena Sectoral Waveguide 22 dBi 180



Antena Sectoral Waveguide 22 dBi 180 adalah produk OEM kami dengan gain tertinggi saat ini yaitu mencapai 22 dbi. Antena sectoral ini menggunakan system Waveguide sistem yang biasa digunakan pada Radio Microwave, yaitu pemampatan signal dalam sebuah tabung dan dikeluarkan melalui slot-slotnya, sehingggi memiliki tingkat efisiensi yang sangat tinggi dan mampu menghasilkan signal yang sangat bagus.Antenna Sectoral Waveguide ini memiliki sudut 180° dengan polarisasi horizontal. Jadi untuk bisa mengcover 360°, diperlukan 2 buah antenna. Sangat cocok digunakan untuk antenna Aksespoint, Hotspot, Rt-Rw Net anda dengan jangkauan yang lebih jauh pada daerah dengan tingkat interfensi tinggi dan untuk digunakan didalam Gedung atau ruangan karena signal mampu dan lebih kuat untuk menembus dinding gedung.Untuk apliksi WISP antenna Wifi ini mampu hingga jangkauan lebih dari  10 km, sedangkan untuk apliikasi Hotspot mampu hingga jangkauan 1 km lebih diakses dengan notebook tanpa antenna. Bahkan dari laporan user Antena jenis ini bisa menembus jarak hingga 30 km bahkan lebih.

APLIKASI PENGGUNAAN :
* Applications: 2.4 GHz ISM Band
* IEEE 802.11b, 802.11g, 802.11n Wireless LAN
* Bluetooth®
* Public Wireless Hotspot
* WiFi
* Wireless Video Systems
* Multipoint Applications
Spesifikasi :
* Frekwensi : 2.4-2.5 GHz
* Gain : 22 dBi
* Polarisasi : Horizontal
* Aplication : Outdoor Long directional Connection
* Beam width : 30*H, 25*V
* VSWR : <1.24
* Impedance : 50 Ohm
* Dimension :147 Cm x 10 Cm x 4,6 Cm
* Berat : 4 Kg
* Connector : N Female
Isi Paket:
* Device Antenna
* Bracket Antenna
Contoh Pemasangan:

Sectoral Waveguide 22 dBi 180


Antena Sectoral Waveguide 19 dBi


Antena Sectoral Waveguide 19 dBi 120
Antena Sectoral Waveguide 19 dBi 90 Kemampuanya tidak diragukan lagi untuk menembus jarak hingga puluhan km. Antena sectoral ini menggunakan system Waveguide sistem yang biasa digunakan pada Radio Microwave, yaitu pemampatan signal dalam sebuah tabung dan dikeluarkan melalui slot-slotnya, sehingggi memiliki tingkat efisiensi yang sangat tinggi dan mampu menghasilkan signal yang sangat bagus.Antenna Sectoral Waveguide ini memiliki sudut 90° dengan polarisasi horizontal. Jadi untuk bisa mengcover 360°, diperlukan 4 buah antenna. Sangat cocok digunakan untuk antenna Aksespoint, Hotspot, Rt-Rw Net anda dengan jangkauan yang lebih jauh pada daerah dengan tingkat interfensi tinggi dan untuk digunakan didalam Gedung atau ruangan karena signal mampu dan lebih kuat untuk menembus dinding gedung.Untuk apliksi WISP antenna Wifi ini mampu hingga jangkauan 20 km, sedangkan untuk apliikasi Hotspot mampu hingga jangkauan 1 km lebih diakses dengan notebook tanpa antenna.





APLIKASI PENGGUNAAN :
* Applications: 2.4 GHz ISM Band
* IEEE 802.11b, 802.11g, 802.11n Wireless LAN
* Bluetooth®
* Public Wireless Hotspot
* WiFi
* Wireless Video Systems
* Multipoint Applications
Spesifikasi :
* Frekwensi : 2.4-2.5 GHz
* Gain : 17 dBi
* Polarisasi : Horizontal
* Aplication : Outdoor Long directional Connection
* Beam width : 90*H, 25*V
* VSWR : <1.24
* Impedance : 50 Ohm
* Dimension :147 Cm x 10 Cm x 4,6 Cm
* Berat : 2,5 Kg
* Connector : N Female
Isi Paket:
* Device Antenna
* Bracket Antenna
* DataSheet Antenna
Contoh Pemasangan:

Sectoral Waveguide 22 dBi 180

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kalkulasi wireles (Menghitung panjang gelombang)

Mengitung Panjang Gelombang

λ = c/f
keterangan :
λ = panjang gelombang (meter)
c = kecepatan cahaya (300.000 km/s atau 300.000.000 m/s)
f = frekuensi (Hz)
misalnya kita ingin mengetahui panjang gelombang sinyal wifi yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz maka :
λ = c/f
λ = 300.000.000 m/s / 2400.000.000 Hz
λ = 0,125 meter
λ = 12,5 cm
maka panjang gelombang dari sinyal wireless yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz adalah 12,5 cm artinya pada frekuensi ini panjang satu buah gelombang adalah 12,5 cm…
Menghitung dBm (dBmW)
X = 10 Log P
Keterangan  :
X = jumlah desibel yang di hasilkan (dBm)
P = daya dalam miliwatt (mW)
misalnya pada kasus ini Radio (Perangkt Wireless seperti access point atau wireless pada laptop) yang kita miliki mengeluarkan power sebesar 100 miliWatt maka :
X = 10 Log P
X = 10 Log (100)
X = 20 dBm
maka daya yang dikeluarkan oleh radio adalah sebesar 20 dBm….
Menghitung Freznel Zone
r = 0,6 * 17,31 * sqrt((d1*d2)/(f*d))
keterangan :
r  = area freznel zone
d = jarak antar kedua antenna yang saling terkoneksi (meter)
f  = frekuensi (MHz)
d1 = jarak antenna pertama dari penghalang (meter)
d2 = jarak antenna kedua dari penghalang (meter)
okeh kita bahas dikit kapan di pake rumus ney… permisalan kita masang antenna dari satu titik ke titik yang laen…. nah pas masang ada penghalang di tengah – tengah kayak gini ney misalnya …
misalnya jarak antar antenna (d) 4 kilometer trus jarak antenna pertama dari pohon 1,5 kilometer trus jarak antenna kedua dari penghalang 2,5 kilometer berapa area freznel zone nya….
berarti begini perhitungannya …
r =  17,31 * sqrt((d1*d2)/(f*d))
r =  17,31 * sqrt((1500/2500) / (2437*4000))
r =  17,31 *sqrt(3750000 / 9748000)
r = 10.736307495 meter
jika seandainya tinggi antenna pertama dan antenna kedua 15 meter maka freznel zone akan berada 15 meter – 10.736307495 meter =  4.26 meter diatas tanah… jika kita ingin hanya 60% area bebas hambatan maka kita perlu memodifikasi sedikit rumusnya  jadinya kayak gene….
r = 0,6 * 17,31 * sqrt((d1*d2)/(f*d))
Sooo ntar lok dapet hasilnya tinggal dikurangis sama ketinggian antenna… lok seandainya masih terhalang dengan ketinggian tade berarti antenna harus di tinggikan lage supaya area bebas hambatan tambah banyak… akhirnya sinyal kuat.
Menghitung Link Budget
untuk menghitung link budget anda bisa mendownload kalkulator yang sudah buat di link ini : http://gen5x4.wordpress.com/2010/11/17/link-budget-calculator/ , tapi anda juga perlu tau cara menghitung dan rumus nya.
caranya adalah:
Pemancar —-> Total Gain = (TX1 + AG1  – CL1 ) + (AG2 – CL2)
keterangan :
TX1 = TX Power Radio 1 (dBm)
AG1 = Antenna Gain Radio 1 (dBi)
CL1 = Cable Loss Radio 1 (dB)
AG2 = Antenna Gain Radio 2 (dBi)
CL2 = Cable Loss Radio 2 (dB)
Penerima ——– > Total Gain = (TX2 + AG2  – CL2 ) + (AG1 – CL1)
keterangan :
TX2 = TX Power Radio 2 (dBm)
AG2 = Antenna Gain Radio 2 (dBi)
CL2 = Cable Loss Radio 2 (dB)
AG1 = Antenna Gain Radio 1 (dBi)
CL1 = Cable Loss Radio 1 (dB)
Dan Rumus ini juga
LFSL = 40 + 20 * Log r
keterangan
LFSL = Hambatan bebas udara atau Path Loss (dB)
r  = jarak antar kedua antenna (meter)
okeh misalnya kasus nya kayak gene gan :
Pada sebuah sambungan antar dua buah antenna wireless yang jarak antara keduanya adalah 5 km, radio di titik pertama memiliki daya sebesar 150 miliWatt dengan menggunakan antenna grid yang memiliki gain sebesar 24 dBi serta menggunakan kabel sepanjang 1 meter dimana 1 meter kabel akan mengurangi gain sebesar 1 dB. Sementara itu radio titik kedia memiliki daya sebesar 100 miliWatt dengan menggunakan antenna wajan bolic yang memiliki gain sebesar 20 dBi serta menggunakan kabel sepanjang 2 meter  dimana 1 meter kabel akan mengurangi sinyal sebesar  1 dB. Sensivitas Penerima pada Radio di titik pertama adalah -90 dB dan Sensivitas Penerima pada Radio di titik kedua adalah -95 dB.
Hitung
a. Kekuatan Sinyal yang didapatkan oleh Radio di titik pertama.
b. Kekuatan Sinyak yang didapatkan oleh Radio di titik kedua.
okeh ane jawab ney…
jawaban yang (a)
X = 10 Log P
X = 10 Log 150
X = 21.76 dBm
X = 22 dBm
berarti
Total Gain = (22 dBm + 24 dBi – 1 dB) + (20 dBi – 2 dB)
Total Gain = 63 dB
nah sekarang tinggal hitung Path Loss :
LFSL = 40 + 20 * log r
LSFL = 40 + 20 * log (5000)
LSFL = 113,97 dB
LSFL = 114 dB
setelah kita mendapatkan redaman ruang bebas (Path Loss) tinggal dikurangi saja dengan Total Gain
Kekuatan Sinyal = 63 dB – 114 dB = -51 dB
Jika sensitivitas penerima pada radio kedua (di sisi client) adalah -95 dB maka kita tinggal mengurangi dengan kekuatan sinyal dari radio pertama.
95 dB -  51 dB = 44 dB
dari hasil perhitungan diatas ntu berarti sinyal bisa diterima cukup baik gan…. pokoknya yang normal ntu 15 dB dah… supaya lok antenna di goyang sinyal masih stabil… nah sekarang coba kita liat apa sinyal dari radio di titik kedua (client) bisa ngirim balik nggak ke pemancar… (radio di titik pertama)…
jawaban yang (b)
X = 10 log P
X = 10 log 100
X = 20 dBm
Total Gain  = (TX2 + AG2 – CL2) + (AG1 – CL1)
Total Gain  = (20 dBm + 20 dBi -2 dB) + (24 dB – 1 dB)
Total Gain = 61 dB
Kekuatan Sinyal = 64 dB – 114 dB = -53 dB
Jika Sensitivitas Radio Penerima pada titik pertama (pemancar) sebesar -90 dB tinggal kurangi .
90 dB – 53 dB = 37 dB

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Format address


wireless cardMAC address
MAC address adalah Media Access Control address, singkatnya adalah alamat fisik yang dipergunakan padalapis kedua dari 7 lapisan model OSI. lalu mengapa kita perlu mengubah MAC address? kadang pada situasi tertentu, sebuah jaringan lokal “mengunci” MAC address yang kita pergunakan. misalnya, pada sebuah hotspotyang mencatat MAC address yang kita pergunakan dan memberikan jatah dua jam akses gratis, tapi kita ingin bisa mengakses lebih dari dua jam, kita bisa mengubah MAC address kita sendiri sehingga kita bisa mendapatkan lagi tambahan jatah dua jam. atau, pada jaringan yang membatasi hak akses pada MAC address yang terdaftar, kita bisa mendapatkan hak akses tersebut dengan mengubah MAC address sesuai dengan yang ada dalam daftar.
IPV4&IPV6
IP Address adalah sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4 segmen dan setiap segmennya terdiri dari 8 bit.
Perbedaan yang terdapat pada IPv4 dan IPv6 umumnya adalah perbedaan jumlah bit-nya.
Pada IPv4 juga dijelaskan tentang kelas-kelas IP dari kelas A sampai E.
Didalam penulisan IPv6 kita akan mempelajari format penulisannya terlebih dahulu.
Ada 3 cara penulisan pada IPv6 :
1. Prefered, cara formal atau standar
2. Compressed, cara kompresi atau penyingkatan
3. Mixed, cara gabungan
Setelah kita mengenal kedua versi IP tersebut, sekarang mari kita lihat perbedaan yang ada pada keduanya
Perbedaan antara IP Versi 4 (IPv4) dan IP Versi 6 (IPv6):
1. IP Versi 4 memiliki panjang 32 bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4.294.967.296 alamat), sedangkan untuk IP Versi 6 memiliki panjang 128 bit.
2. IPv4 menggunkan static address dan dynamic address dalam media pengalamatannya, sedangkan IPv6 menggunakan stateful address configuration dan stateless address configuration.
3. IPv4 mendukung representasi alamat menggunkan subnet mask, sedangkan IPv6 tidak mendukung subnet mask.
4. IPv4 menggunakan dotted-decimal format, sedangkan IPv6 menggunakan colon-hexadecimal format.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Protokol

Protokol
secara umum fungsi protokol adalah sebagai penghubung  dalam komunikasi data sehingga proses penukaran data bisa berjalan dengan baik dan benar.
 secara khusus fungsi protokol sebagai berikut:
1. fragmentasi dan re-assembly
yaitu pembagian informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data dari sisi pengirim jika telah sampai kepenerima,paket data tersebut akan digabungkan menjadi paket berita yang lengkap.
2. enkapsulasi
enkapsulasi adalah proses pengiriman data yang dilengkapi dengan alamat, kode-kode koreksi dll.
3. kontrol konektivitas
membangun hubungan komunikasi berupa pengiriman data dan mengakhiri hubungan dari pengirim ke penerima
4. flow kontrol
fungsi dari flow kontrol adalah sebagai pengatur jalannya data dari pengirim ke penerima
5. error control
tugasnya adalah mengontrol terjadinya kesalahan sewaktu data dikirim
7. pelayanan transmisi
fungsinya adalah memberikan pelayanan komunikasi data yang berhubungan dengan prioritas dan keamanan data.
urutan kabel UTP:
straight trought
digunakan untuk menghubungkan antara komputer dengan hub atau sebaliknya
cross over
digunakan untuk menghubungkan antara komputer dengan komputer atau hub dengan hub.
misal ada 500 komputer:
komp 1: 192.168.1.1
komp 2: 192.168.1.2
komp 10: 192.168.1.10
komp 50: 192.168.1.50
komp 100:192.168.1.100
komp 256: 192.168.2.1

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah TCP/IP dan OSI

 TCP/IP

Arsitektur TCP/IP sendiri mulai diteliti dan dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) pada tahun 1973. Proyek penelitian ini muncul dikarenakan adanya maksud untuk menghubungkan sejumlah networks yang berbeda yang mana networks tersebut dibangun oleh beberapa vendor yang berbeda kedalam suatu jaringan yang berada pada jaringan yang lebih banyak dan luas (network of networks/internet).


          Kemudian, pada tahun 1977 diadakan suatu pengujian terhadap arsitektur TCP/IP. Selanjutnya, pada tahun 1983, TCP/IP menjadi protokol resmi untuk ARPANET dan kemudian protokol TCP/IP begitu mendominasi dan menjadi protokol yang paling populer dan banyak digunakan sebagai standart untuk komunikasi data. Protokol TCP/IP-pun berevolusi seiring dengan waktu mengingat kebutuhan yang meningkat terhadap jaringan komputer dan internet. Pengembangan tersebut dilakukan oleh beberapa badan seperti Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comment (RFC) yang dirilis oleh IETF.


OSI

Sejarah singkat Model OSI
Dahulu pada era 70-an, banyak perusahaan software maupun hardware yang membuat
System Network Architektur (SNA), yang antara lain IBM, Digital, Sperry, Burough dsb.
Tentunya masing – masing perusahaan tersebut membuat aturan – aturan sendiri yang satu sama
lain tidak sama, misalkan IBM mengembangkan SNA yang hanya memenuhi kebutuhan
komputer – komputer IBM. Dari sini kemudian timbul masalah misalkan jaringan komputer
menggunakan SNA produk IBM ingin dihubungkan dengan SNA produk Digital tentunya tidak
bisa, hal ini disebabkan protokolnya tidak sama. Analoginya, misalkan anda berbicara dengan
bahasa jawa, tentunya akan dimengerti pula orang lain yang juga bisa berbahasa Jawa, misalkan
anda berbicara dengan orang Sunda apakah bahasa anda bisa diterima oleh orang tersebut?
tentunya tidak? Masalah ini bisa diselesaikan jika anda berbicara menggunakan bahasa standar
yang tentunya bisa dimengerti lawan bicara anda.
Menghadapi kenyataan ini, kemudian The International Standard Organization (ISO)
pada sekitar tahun 1980-an, meluncurkan sebuah standar model referensi yang berisi cara kerja
serangkaian protokol SNA. Model referensi ini selanjutnya dinamakan Open System
Interconnection (OSI).
Model Referensi OSI terdiri dari 7 buah bagian (layer), yang masing – masing layer
mempunyai tugas sendiri – sendiri. Dikarenakan OSI terdiri dari 7 macam layer, maka model
referensi OSI seringkali disebut 7 OSI layer.
Arsitektur Model OSI
Telah dijelaskan diatas, bahwa OSI layer terdiri dari 7 buah lapisan (layer), dimana
masing – masing layer mempunyai fungsi yang spesifik dalam sebuah jaringan.
Open System Interconnection (OSI) dapat diartikan sebuah
sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem yang
lain.




 Karakteristik
TCP memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
  • Full duplex Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk.
  • Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgmentdari penerima. Jika tidak ada paket Acknowledgment dari penerima, maka segmen TCP (protocol data unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan ulang. Pada pihak penerima, segmen-segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP mengimplementasikan penghitungan TCP Checksum.
  • Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan (kontigu). Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP tidak mengetahui batasan pesan-pesan di dalam byte stream TCP tersebut. Untuk melakukannya, hal ini diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model), yang harus menerjemahkan byte stream TCP ke dalam "bahasa" yang ia pahami.
  • Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow controlbuffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima. yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (
  • Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DAPRA reference model)
  • Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.


 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pengertian sinyal digital dan analog

Sinyal Digital
Transmisi data dibagi menjadi 2. yaitu transmisi analog dan transmisi digital.
Sinyal Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.

Sinyal Analog 
Sinyal analog juga disebut dengan broadband merupakan gelombang-gelombang elektronik yang bervariasi dan secara continue di transmisikan melalui beragam media tergantung transmisinya. sinyal analog bisa di ubah ke bentuk sinyal digital dengan dimodulasi terlebih dahulu.











perbedaan antara kedua sinyal tersebut adalah
sinyal Analog:
  1. Dirancang untuk suara (voice)
  2. Tidak efisien untuk data
  3. Banyak terdapat noise dan rentan kesalahan (eror)
  4. kecepatannya relatif rendah
  5. Overhead tinggi
  6. setiap sinyal analog dapat dikonversi kebentuk digital.
sinyal digital:
  1. Dirancang untuk data dan suara
  2. Informasi discrete level
  3. kecepatan tinggi
  4. overhead rendah
  5. setiap sinyal digital dapat dikonversi ke analog


 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

blokir YM dengan squid

setelah berpusing-pusing ria dan mandi keringat akhirnya ketemu juga caranya :P
caranya sbb:
    

#tambahkan di squid.conf

acl blok-ym dstdomain -i "/etc/squid/blok-ym"


http_access deny blok all


# selesai


kemudian buat file dengan nama blok-ym pada /etc/squid

# vim /etc/squid/blok-ym

isikan dengan :
 # blok YM
.msg.yahoo.com
# Blok MSN
.gateway.messenger.hotmail.com

kemudian save file, restart proxy.

#squid restart



sumber: kaskus.us

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS